JAKARTA - Malang betul nasib remaja ini. Baru 3 pekan menjajal rokok elektrik alias vape, ia terserang hypersensitivity pneumonitis atau dalam bahasa awam sering disebut 'paru-paru basah'.Agen Domino 99 Terpercaya
Remaja putri berusia 18 tahun di Pennsylvania tersebut dilarikan ke unit gawat darurat karena mengalami reaksi alergi serius. Reaksi ini dipicu kandungan kimia dalam vapor atau uap yang diisapnya dari rokok elektrik.
Ia datang ke rumah sakit dengan keluhan batuk, sesak napas, dan nyeri di paru-paru sejak 2 hari sebelumnya. Ia sendiri punya riwayat asma ringan dan alergi kacang Brazil, tetapi dipastikan keduanya punya penyebab keluhan saat itu.
Remaja yang bekerja sebagai pelayan restoran itu tidak mengalami hidung meler, tidak demam, dan tidak mengalami ketidaknormalan jantung. Ia dibawa ke unit perawatan intensif dan diberi antibiotik, tetapi kondisinya memburuk dengan cepat.
Tak lama, remaja yang tidak disebutkan namanya ini mengalami kegagalan fungsi paru. Untuk bernapas, ia harus menggunakan intubasi untuk memasukkan oksigen langsung ke dalam paru-parunya.Domino99
"Dia tidak bisa mendapat oksigen yang cukup ke darah dari paru-parunya dan membutuhkan ventilator mekanis untuk bernapas sampai paru-parunya pulih," kata Daniel Weiner, salah seorang dokter yang menangani remaja tersebut,
Kondisinya perlahan membaik setelah mendapat injeksi methylprednisolone yang biasa dipakai untuk mengatasi hipersensitivitas. Dalam 5 hari sejak masuk rumah sakit, ia mulai dilatih untuk bernapas tanpa alat.
0 comments:
Post a Comment