JAKARTA - Ketika berpuasa, kita harus mempersiapkan cadangan energi yang lebih besar dibandingkan dengan hari di luar puasa. Apalagi di Indonesia sendiri, waktu berpuasa termasuk cukup panjang yakni 14 jam.Agen Domino 99 Terpercaya
Nah, persiapan sahur seperti apa yang bisa memenuhi kebutuhan energi cadangan selama berpuasa? Seberapa banyak menu yang harus dikonsumsi? Prof Dr Ir Ali Khomsan, Guru besar di bidang Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) menjelaskannya beberapa waktu lalu.
"Kalau Anda sarapan pagi itu energinya kurang lebih 25 persen (dari kebutuhan harian), nah 25 persen itu berapa? Kita sehari rata-rata katakanlah 2.000 kalori, berarti kalau 25 persen itu 500 kalori. Karena puasa kita 14 jam, maka tingkatkan menjadi 30 persen," jelas lulusan dari IPB dan Iowa Sate University, Amerika Serikat tersebut.
Menu yang ada cukup dengan sepiring penuh makanan dengan komponen nasi, sayur, dan lauk pauk serta diiringi dengan makan buah sayur.
"Kalau mau makan makanan bersantan itu silahkan saja. Karena makanan bersantan selama sahur menjadi sumber tenaga yang luar biasa. Kalau ada pilihan sayur bayam bening atau sayur lodeh, sayur lodeh bisa menjadi pilihan," tuturnya berbagi tips.Domino99
"Sarapan orang Indonesia yang kurang bermutu harusnya ditingkatkan ketika kita sahur, dan mudah-mudahan bisa. Karena apa? Sahur itu adalah sisa-sisa buka kemarin, dan sisa buka kemarin relatif bagus dan variatif. Kan orang kalau buka itu penyiapannya cenderung bagus sehingga sisanya besok untuk sahur itu Insya Allah masih bagus," tandas Prof Ali yang diiringi tawa hadirin.
0 comments:
Post a Comment