TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian mutakhir yang dilakukan oleh Harvard Medical School dan dipublikasi di British Medical Journal membuktikan, Diet Mediterian berhubungan dengan hidup sehat dan umur yang lebih panjang. Situs Judi Online
Menurut Ari Fahrial Syam, MD.PhD, FACP Division of Gastroenterology, Department of Internal Medicine, University of Indonesia, diet Mediteranian intinya adalah diet yang mengandung buah, sayur-sayuran, kacang-kacangan termasuk padi-padian.
"Ini adalah diet rendah lemak dan rendah daging merah dan banyak mengkonsumsi ikan," katanya. Diet mediteranian ini banyak mengandung anti oksidan dan anti radang. Penelitian besar ini yang melibatkan 121.700 wanita yang berasal dari 11 negara bagian di Amerika Serikat dengan kisaran usia 30-55 tahun membuktikan bahwa masyarakat yang mengonsumsi diet Mediterian akan berumur lebih panjang dan menurunkan risiko untuk menderita penyakit kronis.
Pengendalian diri dan selalu berpikir positif adalah hal-hal yang membuat seseorang terhindar dari stres dan menjadi awet muda. "Stres sendiri merupakan faktor pencetus terjadinya berbagai penyakit kronis. Selain itu, stres sendiri akan memperburuk penyakit-penyakit kronik yang sudah ada sebelumnya," katanya.
Berbagai penyakit kronis yang dapat diperberat oleh adanya faktor stres antara lain penyakit kencing manis, sakit jantung, stroke, hipertensi, penyakit rematik baik sendi maupun non sendi, gangguan seksual, gangguan buang air kecil, obesitas, kehilangan daya ingat, infertilitas, masalah tiroid (gondok), penyakit autoimun, asma bronkiale serta sindrom usus iritabel (irritable bowel syndrome/IBS).
Stres juga dihubungkan dengan kejadian kanker yang merupakan salah satu penyebab kematian. Selain hidup sehat, juga harus menghindarkan hidup yang tidak sehat seperti merokok, minum alkohol atau gonta ganti pasangan hubungan seksual.
"Saya pribadi menjalankan kehidupan sehat tersebut dan sebelum tidur saya memilih untuk mengonsumsi makan mangga dan jeruk," katanya. BANDAR POKER ONLINE
0 comments:
Post a Comment