Sering dengar usia semuda kita sudah meninggal karena serangan jantung? Itu bukan fenomena yang mengherankan. Tidak butuh usia yang menua kalau mau kena serangan jantung. Penyakit jantung bukanlah monopoli para lansia. Meskipun faktor risiko terbanyak untuk penyakit jantung memang darah tinggi alias hipertensi, yang kebetulan lebih sering terjadi pada para oma dan opa. Agen Bandar Q
Tetapi, penjahat utama yang menjadi faktor risiko dari penyakit jantung adalah gaya hidup yang tidak ramah terhadap jantung. Gaya hidup tidak sehat ini bukan terjadi pada usia lansia saja, tapi merupakan kebiasaan yang sudah terbentuk sejak usia orang itu masih muda. Semuda saya, semuda usia Anda, semuda orang-orang yang menjadi segmen pembaca blog ini.
Salah satu cara mencegah penyakit jantung menimpa kita ialah memastikan bahwa kita memiliki jantung yang sehat. Jantung yang sehat itu berasal dari pola hidup sehat. Dan berikut ini, saya ingin berbagi highlight dari cara pola hidup sehat itu.
Mengapa Orang Bisa Terkena Penyakit Jantung?
Biar saya jelaskan. Ada banyak sekali faktor mengapa orang bisa terkena penyakit jantung, tetapi faktor risiko yang paling sering terjadi cuma empat hal berikut: merokok, pola konsumsi makanan yang jelek, kegemukan, dan stres.
Jadi, kalau saya mau menghindari serangan jantung, kunci dari pola hidup sehat yang saya lakukan tentu saja menghindari keempat kesalahan di atas. Agar jantung sehat, bagaimana langkahnya?
1) Berhenti Merokok, dan Jauhi Rokok
Merokok itu merusak jantung. Ampas dari tembakau rokok, ketika masuk ke tubuh kita, akan dianggap sebagai benda asing dan menciptakan sel radang yang berfungsi mengusir zat-zat dari tembakau itu. Sel-sel radang ini malah akan bertumpukan di dalam pembuluh darah jantung, menyebabkan bekuan (yang disebut clot) yang membuat aliran darah di dalam jantung kita menjadi kental dan melambat. Inilah yang nanti menjadi cikal bakal penyakit jantung koroner. Suatu saat nanti, saking tebalnya bekuan clot ini di pembuluh jantung kita, darah kita akan berhenti mengalir, dan jantung pun terhenti. Dan jadilah apa yang kita sebut sebagai serangan jantung.
Kalau Anda merokok, berhentilah. Ganti kebiasaan merokok dengan hal lain yang bisa bikin tangan Anda sibuk sehingga tidak bisa memegang rokok.
Bahkan kalau Anda nggak merokok, asap rokok dari orang lain tetap mengandung ampas tembakau yang bisa terhirup dalam tubuh kita. Dan dengan cara yang sama seperti yang saya sebut di atas, ampas dari asap rokok tetap membuat kita bisa terkena serangan jantung.
2) Konsumsi Makanan Sehat buat Jantung
Musuh dari jantung adalah tekanan darah yang tinggi dan kolesterol yang berlebihan.
Tekanan darah tinggi (hipertensi) membuat darah mengental, sehingga aliran darah dalam jantung pun melambat. Akibatnya jantung pun tidak bekerja dengan efisien. Hipertensi ini bisa dinormalkan dengan mengurangi makanan yang terlalu banyak mengandung garam-garaman (misalnya makanan yang diolah dengan diasinkan, mengandung pengawet, atau disisipi bahan penyedap rasa).
Kolesterol adalah bahan lemak yang bisa menumpuk pada dinding pembuluh darah di jantung. Bila menumpuk, maka pembuluh akan menyempit, memperlambat aliran darah di jantung dan menjadi bakal penyakit jantung koroner. Kolesterol yang berlebihan di tubuh kita umumnya berasal dari makanan berlemak jenuh ganda (misalnya cemilan goreng-gorengan).
Untuk menjaga pola hidup sehat, saya menghindari garam-garaman dan makanan berkolesterol seperti yang saya sebutkan di atas. Banyak lho contoh-contoh menu makanan sehat yang baik untuk jantung, misalnya salmon (yang mengandung omega 3 untuk kesehatan otot
jantung) atau buah-buahan (yang mengandung serat dan sangat bagus untuk memompa energi jantung).
Salmon mengandung omega 3 yang dapat mencegah penyakit jantung.
Bahkan memakan daging pun tetap baik untuk jantung, asalkan tidak memakai lemak. Bahan-bahan makanan yang menyehatkan jantung bisa dibaca lebih lanjut di sini.
3) Menjaga Berat Badan
Kegemukan/obesitas adalah fenomena berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak yang berbahaya pula bagi jantung. Penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah dapat menyebabkan penyakit jantung koroner. Obesitas ini bisa diperbaiki dengan aktivitas olahraga untuk kesehatan jantung, yaitu olahraga aerobik seperti bersepeda, jogging, berenang, atau senam aerobik. Olahraga sendiri juga membuat jantung lebih sehat karena melatih otot-otot jantung bekerja lebih teratur.
Di Yayasan Jantung Indonesia, ada program Senam Jantung Sehat yang merupakan senam aerobik dan bermanfaat signifikan untuk kesehatan jantung kita bila dikerjakan teratur. Video tentang gerakan Senam Jantung Sehat bisa diperoleh di sini.
4) Hindari Stress
Stress membuat hormon-hormon metabolisme di tubuh kita sulit bekerja dengan baik. Efeknya adalah tekanan darah yang tinggi, jantung berdebar kencang, dan menimbulkan sel-sel radang yang menciptakan bekuan clot dan memperlambat aliran darah di jantung (sama seperti akibat rokok di atas). Jadi, kalau saya mau jantung sehat, saya berusaha menjauh dari lingkungan yang menimbulkan stress.
Penyakit jantung dapat terjadi oleh karena iritasi pada pembuluh darah akibat reaksi radang dari hirupan rokok dan konsumsi kolesterol.
Menghindari rokok dan mengonsumsi makanan sehat dapat mengurangi risiko penyakit jantung ini.
Ternyata, cara pola hidup sehat anti serangan jantung itu mudah sekali ya? Tidak merokok, memakan makanan sehat, berolahraga dan menjauhi stress, terbukti bisa bikin jantung lebih sehat. Dan dengan gaya hidup sehat ini, kita bisa memanfaatkan umur kita lebih baik untuk membuat hidup kita lebih berharga. :-)
Tulisan ini diikutkan untuk lomba blog oleh Yayasan Jantung Indonesia bersama Indonesiana Tempo. Domino 99
0 comments:
Post a Comment