Sakit jantung masih menjadi momok yang menakutkan. Penyakit kardiovaskular ini merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia, termasuk Indonesia.
Penyakit jantung ini dapat mengancam siapa saja tanpa terkecuali. Menurut dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Johan Winata, setiap orang patut waspada dan mulai memeriksakan kesehatan jantung sedini mungkin agar dapat mencegah penyakit dan serangan jantung yang parah. Situs Judi Online
Johan menjelaskan setiap orang memiliki risiko mengalami penyakit jantung yang disebabkan oleh adanya penyumbatan pembuluh darah akibat penumpukan lemak.
Penyakit jantung karena penyumbatan pembuluh darah ini juga dikenal dengan istilah jantung koroner. Fenomena penyakit jantung koroner ini meningkat signifikan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
"Penumpukan lemak di darah itu mulai terlihat sejak usia 10 tahun dan terus bertambah seiring usia. Namun, progresnya hingga dapat menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan penyakit jantung berbeda-beda pada setiap orang. Ada yang cepat, ada yang lambat," kata Johan saat diskusi media yang diselenggarakan Rumah Sakit Pondok Indah Group, Jakarta, Selasa (10/7).
Untuk dapat mengetahui kondisi kesehatan jantung itu, Johan menyarankan setiap orang untuk melakukan deteksi dini dengan cara mengidentifikasi faktor yang mempercepat risiko berkembangnya penyakit jantung.
Faktor yang dapat mempercepat proses penumpukan lemak menyumbat pembuluh darah itu di antaranya riwayat kesehatan keluarga yang mengalami penyakit jantung, gula darah dan kebiasaan merokok.
"Tiga faktor ini bisa mandiri dan menyebabkan progres yang sangat cepat. Sebaiknya, jika sudah memiliki risiko ini segera periksakan kesehatan jantung dan mulai melakukan upaya pencegahan yang memperlambat penyumbatan," tutur Johan.
Dokter yang praktik di Rumah Sakit Pondok Indah Puri Indah ini bercerita pernah mendapatkan kasus seseorang yang masih berusia 17 tahun dan sudah mengalami penyumbatan pembuluh darah karena memiliki riwayat keluarga dengan penyakit yang sama.
"Saya kemarin baru dapat pasien orang tua, habis pasang ring jantung. Anaknya umur 17 tahun minta di CT scan juga. Ternyata sudah ada penyumbatan. Jadi, unpredictable sih,"" ucap Johan.
Selain tiga faktor risiko tersebut, Johan juga menyoroti dua faktor lain yang menyebabkan penyakit jantung koroner yakni hipertensi dan kolesterol.
Jika tak memiliki faktor risiko tersebut, Johan menyarankan untuk tetap memeriksakan kondisi kesehatan jantung. Menurut Johan, pada laki-laki progres penyumbatan pembuluh darah akan lebih cepat setelah berusia 40 tahun. Sedangkan pada perempuan, progresnya akan lebih cepat setelah memasuki masa menopause.
"Jika sudah memasuki usia ini, segera check up ke dokter," ujar Johan.
Pemeriksaan jantung Bandar Poker Online
Bagi Anda yang ingin melakukan pemeriksaan kesehatan jantung, ada beberapa cara yang dapat dilakukan.
Pertama, menggunakan alat elektrokardiografi (EKG) atau dikenal dengan rekam jantung. Kedua, echocardiography atau USG jantung. Dua jenis pemeriksaan ini hanya bisa digunakan untuk mendeteksi penyempitan pembuluh darah jantung yang sangat berat atau sudah mengganggu fungsi jantung.
Untuk mendeteksi pada taraf penyumbatan ringan, metode Treadmill Stress Test dapat digunakan. Tes ini dilakukan dengan cara berlari di treadmill dan mencatat pergerakan aliran darah dari dan menuju jantung. Apabila ditemukan adanya penyempitan pada pembuluh darah, rekam jantung bakal berubah.
0 comments:
Post a Comment