KOMPAS.com - Wajah Tomonori Sato terlihat sumringah saat menyampaikan kata sambutannya siang di kompleks pabrik penyaman udara (AC) Panasonic Appliances Air Conditioning Malaysia Sdn Bhd (PAPAMY), Selangor, Malaysia. Pria berkacamata itu menyebut bahwa Indonesia memegang peranan penting bagi Panasonic. "Keberhasilan kami karena Anda," begitu kata Direktur Global Marketing Center (GMC) PAPAMY itu di hadapan para tamu dari Indonesia yang terdiri dari 40-an pengelola diler AC Panasonic serta beberapa wartawan.Agen Bandar Q
Sebagaimana disampaikan oleh Asisten General Manager HAPP1 (RAC) PT Panasonic Gobel Indonesia (PGI) Heribertus Ronny Ardiyanto di Jakarta pada pekan lalu, Tomonori Sato pun mengatakan bahwa Indonesia adalah pasar yang penting.
Malaysia, sebagai salah satu basis produksi AC Panasonic di kawasan Asia, memainkan peranan penting dalam pengembangan dan produksi AC berteknologi terkini, inverter. Piranti pada teknologi ini, kata Ronny yang ikut serta berkunjung ke Malaysia, mampu menghemat konsumsi listrik hingga 50 persen. Mengutip bahan presentasi Senior Executive GMC PAPAMY Leong dalam kesempatan itu, Ronny mengatakan penggunaan AC inverter bisa mencatatkan penghematan hingga Rp 470.000 per tahun.
Indonesia, kemudian, punya potensi besar bagi Panasonic sebagai perluasan pasar AC inverter. Panasonic di Indonesia sudah delapan tahun terakhir mengembangkan teknologi ini.
Mengutip data GfK, Ronny menyebut bahwa pasar AC di Indonesia ada sekitar 2 juta unit. Dari jumlah itu, 11 persen adalah AC inverter.
Lantas, saat ini tren AC inverter di Indonesia baru menyentuh angka maksimal 11 persen. Angka ini terbilang masuk ukuran mini andai dibandingkan dengan negara-negara tetangga Indonesia.
Ronny mencontohkan, di Jepang penetrasi AC inverter ada di posisi 99 persen. Hal yang sama terjadi di Singapura.
Yuk Nonton & Download Movie kesayangan anda di
Selanjutnya, Vietnam masih lebih unggul dari Indonesia ihwal AC inverter pula. Di Negeri Paman Ho ini, penetrasi AC inverter menembus angka 40 persen. "Di Filipina 20 persen," imbuh Ronny.Edukasi
Untuk memperluas pasar AC inverter di Tanah Air, terang Ronny, Panasonic menganggap penting edukasi hidup sehat. Terkait dengan penggunaan AC, hal utama yang harus dipegang adalah kemampuan pendinginan dengan efek kenyamanan. Salah satunya pengendali pergerakan udara (airflow) pada piranti AC.
Hal lain yang juga menjadi perhatian adalah adanya teknologi pemurni udara dengan dua kemampuan. Pertama, menghilangkan bau. Kedua, kemampuan menghilangkan bakteri. "Pendinginan dengan efek kenyamanan itu mampu mempertahankan kulit manusia tidak kering dan tangan dan kaki tidak kedinginan," ujar Ronny.
Selanjutnya, edukasi bagi masyarakat Indonesia soal AC adalah kenyataan bahwa makin tingginya biaya listrik. Dalam hitung-hitungan pada presentasi Leong itu, kata Ronny, tercatat ada kenaikan biaya hingga 200 persen per lima bulan sekali. "Masyarakat harus diedukasi cara menghemat energi listrik," tuturnya.
Panasonic, kata Ronny lagi, juga memperhatikan dengan serius proyek-proyek pemerintah yang sudah menggunakan efisiensi teknologi. Untuk niat perluasan pasar AC inverter itu, terang Ronny, Panasonic juga mengikuti peraturan pemerintah tentang penghematan energi. Penanda produk yang memiliki sertifikasi oleh pemerintah Indonesia tentang penghematan energi ini adalah tanda empat bintang.
PGI, aku Ronny, mengkampanyekan gaya hidup seperti itu melalui saluran-saluran media komunikasi. PGI juga tak ketinggalan mengedukasi media, termasuk media dalam jaringan (online). Salah satunya dengan kunjungan ke PAPAMY.
Catatan yang dikumpulkan Kompas.com pada kunjungan itu dari PAPAMY menunjukkan bahwa per tahunnya kapasitas produksi pabrik PAPAMY adalah 2,4 juta unit AC per tahunnya. Sebanyak 42 persen dari produksi itu adalah AC inverter. Sementara, PAPAMY mengekspor ke Indonesia rata-rata 100.000 unit AC inverter per tahun ke Indonesia.Domino 99
Selanjutnya, produksi kompresor sebagai jantung AC di PAPAMY besarnya 3,2 juta unit per tahun. Dari jumlah itu, 70 persen kompresor diserap pabrik AC PAPAMY. Sementara, 30 persen selebihnya diekspor ke kawasan Timur Tengah serta dibeli oleh produsen AC selain Panasonic.
0 comments:
Post a Comment