James Sisson (35) dan Ashley Schmeder (32) menikah di puncak Everest yang dingin. Petualangan mereka telah direncanakan selama setahun. Termasuk resiko jika kondisi kesehatan mereka akhirnya memburuk.
"Itu sebabnya kami juga melatih tubuh kami, selama setahun," ujar Asheley dilansir Lifebuzz.
Perjalanan mereka berlangsung selama 3 minggu untuk mencapai kamp 17.000 kaki. Mereka tidak sendiri, mereka membawa sejumlah kru termasuk fotografer profesional. Main Judi Ceme
"Hasil jepretan foto yang luar biasa. Dengan latar belakang pegunungan yang asli. Kami berdua benar-benar seperti pasangan petualang," kenangnya.
Keluarga pasangan itu mengatakan, persiapan pernikahan mereka sangat sempurna. Bahkan ketika orang-orang yang hendak menikah harus mengurus gedung, catering, perizinan yang rumit, dan sebagainya, keduanya malah latihan fisik.
Pernikahan mereka terbilang sukses, tidak ada hal-hal buruk berarti yang terjadi pada mereka. Kesuksesan itu berkat tim yang profesional.
"Mereka para profesional yang cukup berhati-hati untuk menghadapi risiko cuaca buruk," ujarnya.
Padahal untuk sampai ke Everest, mereka harus mendaki dan memanjat batu-batu licin. Belum lagi harus bergonta-ganti kostum dan make up guna keperluan pemotretan.
"Ini adalah risiko paling berbahaya yang mau dilakukan oleh pengantin wanita," ujar James menyanjung istrinya.
Keduanya yakin, akan banyak rintangan yang harus dihadapi saat menjalin biduk rumah tangga. Dengan perjalanan berat tersebut, keduanya menganggap apa yang dilakukannya sebagai pembelajaran. Main Judi Domino
"Jika Anda suka berlari maraton, jangan takut berlari maraton di hari pernikahan Anda! Jangan takut untuk mengikat simpul di sekolah jika sekolah adalah hidup Anda," ujar James.
0 comments:
Post a Comment