Monyet tersebut biasa dipanggil "Paman Gendut" oleh para penduduk yang menyayanginya. Beratnya mencapai 27 kilogram, padahal biasanya kera seusia dia beratnya hanya sekitar 9 kilogram.
Karena khawatir dengan kesehatan monyet tersebut, sekelompok pecinta hewan menyelamatkannya akhir April lalu. Diperkirakan, monyet yang usianya antara 10-15 tahun ini obesitas karena terlalu banyak makan junk food dan minum soda sisa wisatawan. Agen Poker Online
Sejak diselamatkan, Paman Gendut menjalani diet ketat. Makanannya tidak lagi mengandung lemak melainkan protein, buah, dan sayuran.
Kepada Associated Press, pejabat satwa liar yang memimpin penyelamatan tersebut, Kacha Pukem, mengatakan bahwa cukup sulit menangkap Paman Gendut.
"Dia adalah pemimpin di kelompoknya. Saat saya mencoba mendekati dia, saya harus melawan kawanan mereka dengan tongkat," kata Kacha.
Supakarn Kaewchot, dokter hewan yang merawat Paman Gendut mengatakan bahwa meski anggotanya memberinya upeti berupa makanan, monyet itu tak lupa membaginya pada monyet muda lainnya. Meski begitu, sikap baik hati Paman Gendut tidak menghilangkan ancaman terhadap kesehatannya sendiri. Judi Poker Online
"Setelah dia makan makanan yang diberikan manusia, ia menimbun massa lemak yang menjadi sejenis tumor jinak. Ia kini dalam kondisi kritis di mana ada risiko terkena penyakit jantung dan diabetes," kata dokter tersebut.
Supakarn memperingatkan bahwa pengunjung seharusnya tidak memberi makan monyet dengan makanan ringan dan soda yang buruk bagi kesehatan. Kelompok pecinta hewan berharap Paman Gendut dapat kembali ke berat badan yang normal dan melepasnya kembali ke alam liar.
0 comments:
Post a Comment