Sebuah aplikasi traveling pemesanan penerbangan dan hotel lokal Indonesia Flight mengumumkan promo perjalanan inovatif pulang pergi ke ujung bumi dan luar angkasa mulai 1 April 2017. Penawaran terbaru ini terinspirasi oleh debat terkini tentang apakah bumi datar atau bumi bulat. Indonesia Flight mencuri start sebelum tur ini dilakukan oleh perusahaan e-commerce travel lainnya.
Hanya pada 1 April, Indonesia Flight menawarkan promosi untuk pengguna menggunakan kode BUMIDATAR & BUMIBULAT. “Tim Indonesia Flight peduli terhadap Indonesia dan masyarakatnya. Kami percaya bahwa persatuan bangsa dapat lebih terpupuk bila perdebatan mengenai bentuk Bumi datar atau bulat berhasil diselesaikan,” jelas Marcella Einsteins, CEO dari Indonesia Flight. BandarQ
Indonesia Flight juga melihat peluang bisnis dari peristiwa ini. Di Indonesia, ribuan orang bergabung ke dalam Flat Earth Society, sementara terdapat ratusan juta orang yang mendukung teori bahwa Bumi berbentuk bulat.
Berdasarkan perusahaan riset Statista, jika dikombinasikan, hal tersebut dapat menghadirkan peluang pasar sebesar Rp 29 triliun bagi industri travel online pada tahun 2017.
Menurut Flat Earth Society, Bumi memiliki bentuk seperti cakram yang dikelilingi oleh dinding es yang menjaga posisi samudera agar tetap di tempat. Para penjelajah menyebut dinding es tersebut sebagai Antartika. Sejauh yang diketahui oleh perkumpulan ini, tidak ada seorang pun yang pernah melewati dinding es tersebut. Maka itu apa yang ada di balik dinding es masih menjadi misteri besar.
Walau beberapa orang seperti Roald Amundsen (pada 1912) dan Felicity Aston (pada 2012) telah menjelajahi Antartika hingga Kutub Selatan, anggota Flat Earth Society tetap percaya prestasi tersebut merupakan sesuatu yang hampir tidak mungkin. Dengan kata lain, semua orang dapat saja memanipulasi dokumen, foto, video, serta testimoni. Domino 99
Cara lain untuk membuktikan apakah bumi datar atau bulat ialah dengan pergi ke luar angkasa dan mengambil foto bentuk bumi. Berkat kursus pelatihan luar angkasa Indonesia Flight (hak paten sedang diproses), penumpang yang berminat hanya butuh menjalani sesi pelatihan selama tiga jam untuk persiapan terbang ke luar angkasa. Biasanya, seseorang butuh menjalani pelatihan intensif selama dua tahun hingga dianggap siap pergi ke luar angkasa.
Bagaimana? Tertarik? Eits, jangan dianggap serius dulu, ternyata ini hanya lelucon April Mop yang dirancang oleh Indonesia Flight.
0 comments:
Post a Comment